MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS
CARA MERAWAT PAYUDARA

Di susun
oleh :
Hanum
Maulina (12.02.052)
1b
AKADEMI
KEBIDANAN PAMENANG
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur
senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan RahmatNya
penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul PERAWATAN PAYUDARA
PADA MASA NIFAS. Makalah ini dibuat sebagai
salah satu tugas akademik dalam pembelajaran di Akademi Kebidanan PAMENANG
BENDO-PARE.
Terselaikannya
pembuatan Makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan semua pihak. Untuk
itu penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Dengan
terselaikannya pembuatan makalah ini,
penulis menyadari bahwa banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi terselesaikanya makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca.
Pare,
September 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perawatan
payudara pada masa nifas merupakan perawatan yang dilakukan untuk mempersiapkan
payudara agar dalam kondisi baik saat menyusui bayinya, meliputi perawatan
kebersihan payudara baik sebelum maupun sesudah menyusui. Perawatan puting susu
yang lecet dan merawat puting susu agar tetap lemas, tidak keras dan tidak
kering. Merawat payudara baik selama kehamilan maupun setelah bersalin. Selain
akan menjaga bentuk payudara juga akan memperlancar keluarnya ASI. Keganasan
payudara merupakan keganasan kedua pada wanita setelah keganasan mulut rahim.
Oleh karena itu pelaksanaan perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin
yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dua kali sehari.
Perilaku
dapat dipengaruhi oleh faktor intern yang terdapat dalam diri orang yang
bersangkutan sendiri seperti selektivitasnya, pengalaman pribadi dan juga
dipengaruhi oleh ekstern yaitu diluar manusia seperti sifat objek yang
dijadikan sasaran hidup, kewibawaan orang yang mengemukakan suatu sikap dan
sifat orang-orang atau kelompok yang mendukung sikap tertentu. Salah satu
faktor penting yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah perilaku
dari masyarakat itu sendiri terhadap kesehatan yang meliputi aspek pengetahuan,
sikap, maupun tindakan sehari-hari. Perilaku tersebut merupakan suatu
pernyataan bahwa rendahnya cakupan program-program kesehatan, karena masih
rendahnya kesadaran masyarakat terhadap norma hidup sehat.
1.2 Tujuan
Tujuan di buatnya makalah
ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk menjaga kebersihan
payudara sehingga terhindar dari infeksi
2) Untuk mengenyalkan
puting susu, supaya tidak mudah lecet
3) Untuk menonjolkan puting
susu
1.3 Rumusan Masalah
a. pengertian perawatan payudara ?
b. tujuan perawatan payudara?
c. cara perawatan payudara?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN
Breast care adalah suatu cara merawat payudara yang dilakukan pada saat
kehamilan atau masa nifas untuk produksi ASI, selain itu untuk kebersihan payudara
dan bentuk puting susu yang masuk ke dalam atau datar. Puting susu
demikian sebenarnya bukanlah halangan bagi ibu untuk menyusui dengan baik
dengan mengetahui sejak awal, ibu mempunyai waktu untuk mengusahakan agar
puting susu lebih mudah sewaktu menyusui. Disamping itu juga sangat penting
memperhatikan kebersihan personal hygine (Rustarmadji, 2005). Perawatan
payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah bayi
dilahirkan, hal ini dapat dilakukan 2 kali sehari.
Payudara adalah
pelengkap organ reproduksi wanita dan pada masa laktasi akan mengeluarkan air
susu. Payudara mungkin akan sedikit berubah warna sebelum kehamilan, areola
(area yang mengelilingi puting susu) biasanya berwarna kemerahan, tetapi akan
menjadi coklat dan mungkin akan mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan
masa menyusui. (Curtis. Glade. B, 1999).
2.2 TUJUAN PERAWATAN PAYUDARA
Perawatan Payudara pasca
persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil, yang mempunyai
tujuan sebagai berikut :
1) Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga
terhindar dari infeksi
2) Untuk mengenyalkan puting susu, supaya
tidak mudah lecet
3) Untuk menonjolkan puting susu
4) Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
5) Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
6) Untuk memperbanyak produksi ASI
7) Untuk mengetahui adanya kelainan
Pelaksanaan perawatan
payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1 – 2 hari sesudah bayi
dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari.
2.3
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
a.
Perawatan
dilakukan secara teratur.
b.
Pelihara
kebersihan sehari- hari.
c.
Pemasukan
gizi ibu garus lebih baik dan banyak untuk mencukupi produksi ASI.
d.
Ibu harus
percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya.
e.
Ibu harus
merasa nyaman.
f.
Hindari
rasa cemas dan sters karena akan menghambat refleks oksitosin.
g.
Pelaksanan
perawatan payudara sebaiknya sedini mungkin,yaitu 1-2 hari setelah bayi lahir,
lakukan 2 kali sehari.
2.4 PELAKSANAAN PERAWATAN
PAYUDARA
2.4.1 PERSIAPAN ALAT
1. Baby
oil secukupnya.
2. Kapas
secukupnya
3.
Waslap, 2 buah
4. Handuk
bersih, 2 buah
5.
Bengkok
6. 2
baskom berisi air (hangat dan dingin)
7. BH
yang bersih dan terbuat dari katun
2.4.2 PERSIAPAN IBU
1. Cuci
tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan handuk.
2. Baju
ibu bagian depan dibuka
3. Pasang
handuk
2.4.3
Pelaksanaan Perawatan Payudara
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam melaksanakan perawatan payudara pasca persalinan, yaitu:
1. Puting
susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan
kapas minyak tadi.
2.
Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk
diputar kedalam 20 kali keluar 20 kali.
3.
Penonjolan puting susu yaitu :
1) Puting susu cukup
ditarik sebanyak 20 kali
2) Dirangsang dengan
menggunakan ujung waslap
3) Memakai pompa puting
susu.
2.4.4 Pengurutan payudara
1)
Telapak tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan
2)
Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30 kali
3)
Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrums.
4)
Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.


Gambar
2.2. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Gambar
2.3. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke sampinng kemudian ke bawah
Gambar 2.4. Pengurutan buah dada dari pangkal ke puting.
a. Pengurutan pertama
Basahi
telapak tangan dengan babby oil atau minyak kelapa. Posisikan kedua
telapak tangan di tengah dada antara kedua payudara. Lakukan penekanan atau
pengurutan dari arah tengah payudara ke arah samping, lalu lanjutkan dari
atas ke arah puting susu dan terakhir dari kedua sisi payudara kanan dan
kiri ke arah puting susu. ( 20 – 30 kali gerakan )
b. Pengurutan kedua
Dengan
Posisi kedua telapak tangan menekan payudara, lakukan pengurutan melingkar pada
kedua payudara. Mulai dari arah dalam ke arah luar. ( 20 – 30 kali gerakan )
c. Pengurutan ke tiga
Telapak
tangan kiri menyangga payudara kiri, lalu tangan kanan dikepalkan ( seperti
menggenggam )
1. Perangsangan Payudara
Setelah selesai pengurutan,
payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5
menit (air hangat dahulu kemudian air dingin).
Kemudian pakailah BH (kutang) yang menyangga payudara. Diharapkan dengan
melakukan perawatan payudara, baik sebelum maupun sesudah melahirkan, proses
laktasi dapat berlangsung dengan sempurna.
2.5 Menstimulasi Reflex
Oksitosin
Oksitosin adalah salah satu
dari dua hormon yang dibentuk oleh sel-sel neuronal nuklei hipotalamik dan
disimpan dalam lobus posterior pituitari, hormone lainnya adalah vasopressin.
Ia memiliki kerja mengontraksikan uterus dan menginjeksi ASI.
Cara menstimulasi refleks
oksitosin.
a.
Membantu
ibu secara psikologis
1.
Membangkitkan
rasa percaya diri.
2.
Mencoba
mengurangi sumber rasa sakit dan rasa takut.
3.
Membantu
ibu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang bayinya.
b.
Membantu
ibu mempraktekkannya. Membantu atau memberi nasehat kepada ibu untuk :
1.
Duduk,
diam, sendirian atau dengan teman yang mendukung.
2.
Pegang
bayi dengan kontak kulit dengan kulit jika memungkkinkan.
3.
Minum-minuman
hangat yang meringankan.
4.
Menghangatkan
payudara.
5.
Menstimulasi
putting susunya.
6.
Mengurut
atau mengusap ringan payudaranya.
7.
Minta
bantuan seseorang untuk menggosok punggungnya.
c.
Menyiapkan
wadah atau tempat untuk ASI perasan.
1)
Dipilih
cangkir, gelas atau kendi bermulut lebar.
2)
Tempat
atau wadah tersebut dicuci terlebih dahulu menggunakan sabun. Kecuali yang mengandung
deterjen.
3)
Dituangkan
air mendidih kedalam wadah atau tempat tersebut, ditunggu beberapa menit.
4)
Setelah siap untuk memeras ASI, buanglah air
di dalam wadah atau tempat tersebut.
d.
Cara
memeras ASI dengan tangan.
Cara ini harus dilakukan
sendiri oleh ibu yang memiliki bayinya. Caranya ialah :
1)
Mencuci
tangan dengan benar
2)
Duduk
atau berdiri dengan nyaman, pegang wadah ASI dekat payudaranya.
3)
Letakkan
ibu jarinya di payudara, diatas putting susu dan areola, sementara jari
telunjuk diletakkan diantara bagian bawah putting susu dan areola, dibalik ibu
jari. Kemudian menekan payudara dengan jari-jari lainnya.
4)
Tekan ibu
jari dan telunjuknya ke dalam, ke arah dinding dada. Ibu harus mencegah tidak
menekan terlalu dalam. Karena hal seperti itu dapat menyumbat saluran susu.
5)
Tekan
payudaranya dibelakang puting dan areola, antara jari telunjuk dan ibu jari.
6)
Tekan dan
lepaskan, tekan dan lepaskan. Kegiatan menekan dan melepaskan tidak boleh
menyebabkan rasa sakit dan nyeri.
7)
Tekan
areola dengan cara yang sama dari arah samping, untuk meyakinkan bahwa ASI
ditekan dan seluruh segmen dalam payudara.
8)
Hindari
menggosok dan mengoles jari-jari pada permukaan kulit.
9)
Hindari
teknik mengaduk dan memutar puting susu.
10) Peras satu payudara sekurang-kurangnya 3-5 menit, sehingga aliran
menjadi pelan.
Perlu bidan menjelaskan untuk memeras ASI
memerlukan waktu ± 20-30 menit. Penting
sekali untuk diperhatikan, yakni jangan memeras dalam waktu yang lebih pendek.
Pengeluaran
ASI secara manual
a.
Jari dan ibu jaridiletakkan tiap sisi areola dan
tekan ke dalam keluar dinding dada.
b.
Tekan didepan puting dan areola diantara ibu jari
dan jari telunjuk.
c.
Tekanlah dari samping untuk mengosongkan semua
segmen.
2.6 PERAWATAN PAYUDARA DENGAN MASALAH
2.6.1 Puting Lecet
Meyakinkan bahwa puting susu
lecet dan retak bukan merupakan hal berbahaya dan tidak menghalangi ibu untuk
terus menyusukan bayinya. Jika putting susu ibu lecet amati cara ibu menyusukan
bayinya karena cara yang salah dapat menimbulkan hal tersebut. Untuk mencegah
retak dan lecet ajarkan ibu untuk mengeluarkan sedikit ASInya kemudian
dioleskan ke putting susunya. Untuk mencegah rasa sakit, bersihkan puting susu
dengan air hangat ketika sedang mandi dan jangan menggunakan sabun, karena
sabun bisa membuat puting susu kering dan iritasi.
2.6.2 Penyumbatan Kelenjar Payudara
Jelaskan cara mengkaji
gejala dan tersumbatnya saluran ASI atau mastitis kepada ibu dan keluarganya.
Mungkin mengalami gejala ata tanda adanya suatu penyumbatan antara lain :
bintik atau garis merah atau panas pada salah satu atau kedua payudara,
gumpalan atau pembengkakan yang terasa nyeri, demam (suhu lebih dari 38˚C). Sebelum
menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar kemudian
perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih berhati-hatilah pada area
yang mengeras. Menyusui sesering mungkin dengan jangka waktu selama mungkin,
susui bayi dengan payudara yang sakit jika ibu kuat menahannya, karena bayi
akan menyusui dengan penuh semangat pada awal sesi menyusui, sehingga bisa
mengeringkannya dengan efektif. Lanjutkan dengan mengeluarkan air susu dari
payudara itu setiap kali selesai menyusui jika bayi belum benar-benar
menghabiskan isi payudara yang sakit tersebut. Tempelkan handuk halus yang
sudah dibasahi dengan air hangat pada payudara yang sakit beberapa kali dalam
sehari (atau mandi dengan air hangat beberapa kali), lakukan pemijatan dengan
lembut di sekitar area yang mengalami penyumbatan kelenjar susu dan secara
perlahan-lahan turun ke arah puting susu.
2.6.3 Pengerasan Payudara
Menyusui secara rutin
sesuai dengan kebutuhan bisa mambantu mengurangi pengerasan, tetapi jika bayi
sudah menyusui dengan baik dan sudah mencapai berat badan ideal, ibu mungkin
harus melakukan sesuatu untuk mengurangi tekanan pada payudara. Sebagi contoh,
merendam kain dalam air hangat dan kemudian di tempelkan pada payudara atau
mandi dengan air hangat sebelum menyuusi bayi. Mungkin ibu juga bisa
mengeluarkan sejumlah kecil ASI sebelum menyusui, baik secara manual atau
dengan menggunakan pompa payudara. Untuk pengerasan yang parah, gunakan kompres
dingin atau es kemasan ketika tidak sedang menyusui untuk mengurangi rasa tidak
nyaman dan mengurangi pembengkakan (Nichol, 2005 : 194).
2.7 TIPS
PERAWATAN PAYUDARA AGAR BERHASIL
1. Pengurutan harus diklakukan secara
sistematis dan teratur minimal 2 kali sehari
2. Memperhatikan makanan dengan menu seimbang
3. Memperhatikan makanan dengan menu seimbang
4. Memperhatikan kebersihan sehari-hari
5. Memakai BH yang bersih dan menyokong
payudara
6. Menghindari rokok dan minuman beralkohol
7. Istirahat cukup
8.
Jangan mengoleskan krim, minyak, alcohol, atau sabun pada putting susu
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perawatan pasca melahirkan
(masa nifas) merupakan perawatan selama enam minggu atau 40 hari. Pada masa
ini, ibu mengalami perubahan fisik dan alat-alat reproduksi yang kembali ke
keadaan sebelum hamil, masa laktasi (menyusui), maupun perubahan psikologis
menghadapi keluarga baru. Perawatan pasca melahirkan dapat dilakukan sendiri
dan sesegera mungkin. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan antara lain.
3.2 SARAN
1. bagi bidan
èagar selalu memberikan penyuluhan pada ibu dan masyarakat pentingnya
merawat payudara pasca melahirkan, karena itu berpengaruh padaa produksi ASI
ibu.
2. bagi ibu/ klien
è agar seluruh ibu mampu merawat payudaranya pasca melahirkan dan ibu
tidak hanya sekedar mengetahui pengetahuannya saja yang diberikan/samapaikan
oleh bidan tetapi juga melaksanakan apa yang dianjurkan demi kebaikan dan
kesehatan ibu dan bayi.
DAFTAR
PUSTAKA
Kemenkes RI (2012), Buku
Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, kemenkes RI, Jakarta
WWW. Google.com
Suherni, Hesty widyasih,dkk.(2009).perawatan masa nifas.
Fitramaya. Yogyakarta
helpful site wholesale dildo,wholesale dildo,custom sex doll,wholesale sex toys,wholesale sex toys,wholesale dildo,wholesale sex doll,dildo,sex chair navigate to this web-site
BalasHapus